Saat ini, dunia tengah ramai memperbincangkan Negara Sri Lanka, terkait dengan masalah krisis kategori terburuk dan terparah sepanjang sejarah Negara tersebut.
Semakin buruknya masalah krisis yang ada di Negara tersebut memaksa warga untuk terus berunjuk rasa tepat di depan kediaman sang kepala Negara, Gotabaya Rajapaksa.
Masalah krisis di negara dengan julah penduduk kurang lebih 20 juta ini terjadi karena terjadi kelangkaan devisa yang tergolong sangat parah, yang membuat Negara ini mengalami kesulitan untuk mengimpor bahan bakar, pangan dan obat-obatan, serta menjerumuskannya dalam krisis finansial terburuk dalam tujuh dasawarsa terakhir.
Atas tersebut, banyak masyarakat yang menyakahkan sang kepala Negara karena dianggap gagal dalam mengola Negara, sehingga dipaksa untuk turun dari jabatannya sebagai presiden.
Masyarakat bahkan sudah memulai aksi demon untuk menurunkan jabatan Gotabaya Rajapaksa sebagai presiden sejak bulan Maret yang lalu dengan menyerbu langsung kediaman kepala Negara Sri Lanka tersebut.
Lantas, bagaimana sebenarnya biografi dan perjalanan karir sang kepala Negara Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa ini? penasaran? yuk simak penjelasan berikut ini.
Biografi Gotabaya Rajapaksa
Gotabaya Rajapaksa lahir pada 20 Juni 1949. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang sangat aktif dan suka memecehkan pendapat pengamat dalam dunia perpolitikan.
Gotabaya Rajapaksa terlahir berasal dari keluarga politik yang memang sudah terpandang dan membawa pengaruh yang besar di Negara Sri Lanka.
Mengapa tidak? Bayangkan saja, ayah dari Gotabaya Rajapaksa merupakan seorang anggota parlemen dan juga menteri cabinet.
Sedangkan kakak laki-lakinya sendiri, Mahinda merupakan Presiden Sri Lanka dua kali dan dua saudara lelaki lainnya memegang posisi tinggi di pemerintahan sebelumnya.
Ketika Gotabaya Rajapaksa udah menjabat sebagai seorang kepala Negara, sang kakak, Mahinda menduduki posisi sebagai Perdana Menteri Sri Lanka.
Sedangkan untuk posisi menteri Keuangan dan juga Menteri Pertanian di duduki oleh saudara Gotabaya Rajapaksa sendiri. Sedangkan unuk posisi Menteri Olahraga di isi oleh keponakannya sendiri.
Perjalanan Karier Gotabaya Rajapaksa
Di tahun 1971, Gotabaya bergabung dengan tentara. Gotabaya berlatih di Akademi Militer Sri Lanka (SLMA). Selama 20 tahun dirinya menjalani profesi sebagai tentara, Gotabaya kemudian naik pangkat. Ia bahkan menerima sejumlah penghargaan untuk kegagahannya.
Kemudian, pada tahun 1998, anak ke-5 dari 9 bersaudara ini beserta keluarganya memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat dan kembali pulang ke kampung halamannya di tahun 2005.
Dimana saat kepulangan mereka ke Sri Lanka, sang kakak laki-lakinya sudah menjabat sebagai kepala Negara. Di bawah pimpinan sang kakak, Mahinda, Gotabaya Rajapaksa diangakat sebagai seorang menteri pertahanan.
Sang kakak dan Gotabaya Rajapaksa bekerja sama dengan keras dalam mengawasi operasi militer dan mengakhiri serta memberantas konflik separatis Tamil di tahun 2009, dimana, Konflik tersebut sudah berlangsung lebih dari 25 tahun dan diperkirakan telah merenggut sekitar 100.000 jiwa.
Peristiwa pengakhiran konflik tersebut tentu sangat disambut sangan antusias oleh warga Sri Lanka kala itu dengan membuat sebuah perayaan secara besar-besaran.
Namun sangat disayangkan, kala itu pihak PBB justru menuduh kedua belah pihak melakukan kekejaman, terutama selama tahap konflik perang pada tahun 2009.
Setelah hal tersebut berlalu, Gotabaya Rajapaksa kembali beralih jabatan, dari yang semula adalah seorang Menteri Pertahanan, kini menjabat sebagai ketua organisasi Viyathmaga.
Nah, organisasi inilah yang menjadi pusat dari kinerja Gotabaya Rajapaksa untuk mendukung pembangunan Negara Sri Lanka. Hingga akhirnya, pada bulan November 2019 lalu, Gotabaya menjabat sebagai seorang kepala Negara hingga saat ini.
Kiprah di Dunia Politik
Gotabaya Rajapaksa telah lama terjun dalam dunia perpolitikan, dimana hal tersebut membuatnya sudah dikenal baik oleh masyarakat, bahkan sebelum ia menjabat sebagai kepala Negara. Kiprah politik Gotabaya di Sri Lanka telah berlangsung sejak lama dan cukup menonjol di mata publik.
Sebelum Gotabaya Rajapaksa mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menduduki posisi kepala Negara, ia sempat memangku jabatan sebagai seorang Menteri Pertahanan Sri Lanka di tahun 2005 lalu.
Selama berkarir, presiden Gotabaya Rajapaksa banyak menuai pujian dari para pendukungnya atas keberhasilannya dalam memberantas kasus pemberontakan separatis Macan Tamil dan telah mengakhiri perang saudara yang berlangsung lama di Sri Lanka pada tahun 2009 lalu saat dirinya menjabat menjadi seorang menteri pertahanan.
Namun, dibalik prestasi yang telah ditorehkannya, disisi lain, Presiden Gotabaya juga dituduh melakukan pelanggaran HAM dalam penumpasan tersebut. Namun, Presiden Gotabaya membantah tuduhan tersebut dengan tegas.
Itulah sekilas biografi presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. Semoga menambah pengetahuan kamu seputar kepala negara yang ada di dunia ini.
0 Komentar