Analisis fundamental sangat membantu para trader dalam mengambil keputusan trading. Analisis fundamental ini dapat berupa berita ekonomi, kebijakan, peristiwa politik, dan peristiwa lain yang dapat mempengaruhi nilai mata uang. Salah satu fundamental yang mempengaruhi nilai mata uang dan pergerakan pasar adalah FOMC. Apa sebenarnya FOMC itu? Baca artikel berikut ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang FOMC!
Pengertian FOMC
FOMC adalah singkatan dari Federal Open Market Committee (Komite Pasar Terbuka Federal). FOMC terdiri dari pejabat tinggi dari bank sentral AS, yaitu Federal Reserve (The Fed). FOMC mengadakan rapat secara berkala untuk membahas kondisi ekonomi dan keuangan di Amerika Serikat.
Rapat FOMC merumuskan perubahan atau perbaikan kebijakan moneter AS, termasuk diskusi tentang suku bunga, jumlah uang beredar, stimulus moneter, keputusan untuk membeli atau menjual saham dan obligasi
Peran FOMC dalam Pergerakan Pasar
Pada pertemuan FOMC, keputusan yang dibuat pada pertemuan itu hanya berlaku untuk Amerika Serikat. Namun, keputusan ini akan mempengaruhi fluktuasi nilai mata uang dasar dunia, yaitu dolar AS. Ini jugalah yang akan mempengaruhi nilai mata uang lainnya.
Selain itu, hasil rumusan konferensi juga dapat mempengaruhi volatilitas saham di bursa saham AS, imbal hasil obligasi, dan hal-hal lain yang terkait dengan pasar keuangan. Oleh karena itu, investor akan menggunakan hasil pertemuan ini sebagai dasar keputusan investasi mereka.
Istilah Keputusan FOMC
Ada dua istilah yang terkait dengan keputusan FOMC yang perlu Anda ketahui untuk memahami dampak dari keputusan FOMC yaitu hawkish dan dovish.
Hawkish adalah keputusan FOMC yang mendukung pada pengetatan sektor moneter, kenaikan suku bunga (FED Rate/FFR), ataupun pengurangan stimulus moneter. Sedangkan, dovish adalah keputusan FOMC yang lebih condong kepada pelonggaran moneter, penurunan Fed Rate, atau penambahan stimulus moneter.
Keputusan bernada hawkish biasanya membantu kenaikan USD. Di sisi lain, keputusan dovish biasanya akan membuat nilai dolar AS jatuh.
Jika FOMC mengambil keputusan bernada hawkish, maka USD akan menguat dan sentimen pasar terhadap USD akan cenderung bullish. Jika USD menguat, maka akan mengakibatkan mata uang lain yang berhadapan dengan USD dalam satu pair akan mengalami pelemahan atau penurunan.
Sebaliknya, Jika FOMC mengambil keputusan bernada dovish, maka USD akan cenderung mengalami pelemahan atau penurunan. Penurunan USD bisa semakin tajam ketika keputusan-keputusan FOMC ini tidak dapat diprediksi pasar.
Namun, apabila para investor sudah dapat memprediksi keputusan ini, maka USD tidak dapat merosot terlalu jauh atau bahkan dapat berpotensi menguat karena aksi profit taking.
Nah itulah pembahasan mengenai FOMC. Semoga artikel ini dapat memberikan ancang-ancang kepada trader agar lebih siap dalam menghadapi rapat FOMC. Pada dasarnya, jadwal rapat FOMC dapat Anda lihat melalui kalender ekonomi.
0 Komentar